Menu Tutup

Pentingnya Air Dryer

Fungsi Air Dryer

Air Dryer adalah sebuah alat untuk mengeringkan atau menghilangkan kandungan uap air di dalam udara bertekanan yang dihasilkan sebuah mesin kompresor udara. Sejatinya Air Dryer adalah alat yang wajib dalam sebuah rangkaian proses menghasilkan udara bertekanan kering yang dibutuhkan bagi proses produksi.

Seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara beriklim tropis basah dengan kelembapan udara relatif tinggi yang bisa mencapai rh di atas 90%, serta memiliki temperatur udara panas yang dapat mencapai di atas 35 derajat pada musim kemarau. Artinya dalam udara bebas di sekitar kita, ada konsentrasi kandungan uap air.

Secara teknis udara bertekanan didapat dari hasil pemindahan udara bebas ke dalam tabung sebuah kompresor udara. Bayangkan udara yang sudah ada konsentrasi uap air harus dihisap melalui lubang hisap yang sempit hingga masuk ke tabung kompresor yang volume ruangnya jauh lebih kecil dari sebelumnya. Suhu udara yang dikompresi tersebut akan mengalami perubahan suhu ke arah yang lebih tinggi hingga sebagian uap air dari udara yang dihisap akan mengembun ketika dikompresi ke dalam tabung kompresor dan sebagian uap air memungkinkan terjadi pengembunan di dalam pipa distribusi menuju mesin-mesin produksi.

Udara bertekanan yang lembab / mengandung uap air akan berdampak negatif kepada part-part mesin produksi yang disuplainya, seperti part pneumatic menjadi cepat rusak, uap air juga dapat mengakibatkan hasil pengecatan suatu produk menjadi tidak sempurna ketika digunakan untuk proses pengecatan , udara bertekanan yang lembab bahkan dapat menyebabkan korosi pada instalasi pipa distribusi udara hingga part-part dari mesin kompresornya sendiri.

Sebagai contoh mengenai uap air di dalam udara bertekanan, beberapa waktu lalu ada berita dari dunia otomotif bahwa bengkel servis kendaraan roda 2 maupun roda 4 mulai menghindari penggunaan udara bertekanan untuk ditiupkan langsung ke dalam ruang mesin yang biasanya diperutukkan mendorong oli lama agar cepat terkuras dari ruang mesin kendaraan. Kompresor di perbengkelan digunakan untuk bersih-bersih pada ruang mesin kendaraan dan suplai tekanan angin roda kendaraan sehingga jarang ada pemakaian air dryernya. Kebayang kan kalau ruang mesin kendaraan yang berbahan metal ada air hasil pengembunan udara bertekanan yang ditiupkan ?. Begitu juga ketika digunakan oleh mesin-mesin produksi, berapa kali dalam setahun kita harus melakukan pergantian part-partnya yang dirusak oleh uap air.

Mengurangi konsentrasi uap air di dalam udara

Untuk mengurangi konsentrasi uap air, dapat kita lakukan beberapa hal seperti di bawah ini :

  1. Tempatkan kompresor udara pada ruangan yang memiliki ventilasi yang baik dan memiliki kipas untuk membuang udara panas dengan lebih cepat
  2. Pertahankan suhu dalam ruang kompresor agar tidak melebihi 35 derajat terutama pada waktu siang hari
  3. Lakukan pembuangan air dalam tabung kompresor dengan memberikan alat buang otomatis pada kran buang yang ada di bawah tabung. Air hasil pengembunan selama proses kompresi akan terakumulasi di dalam tabung, apabila tidak dibuang maka akan mengganggu kinerja kompresi yang menjadi lebih berat dan kurang efisien dalam menghasilkan udara tekan
  4. Gunakan Air dryer dan juga filtrasi udara pada keluaran kompresor guna mendapatkan udara bertekanan yang benar benar kering sebelum digunakan
  5. Lakukan pembersihan terhadap pipa-pipa distribusi udara tekan secara berkala, untuk memastikan distribusi udara tekan tidak terjadi pemampatan

Jenis- jenis Air Dryer

Air dryer terdiri dari beberapa jenis, yang dibedakan dari cara kerja si Dryer untuk menghilangkan uap air di dalam udara bertekanan. Adapun jenis Air Dryer yang ada saat ini, adalah :

  1. Refrigrated Air Dryer
  2. Membran Ai r Dryer
  3. Desiccant Air Dryer

Akan kita bahas lebih lanjut, mengenai ke-tiga dryer di atas pada lain waktu.

Terimakasih, salam sehat bagi kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *